“Abang mau... Abang mau, jangan dihabisin, ya!” teriak Zufar dari dalam kamar mandi. “Astaghfirullah, Abang... ngomongnya nanti aja kalau udah keluar dari kamar mandi!” ucap Bunda. Bolehkah berbicara atau bernyayi di kamar mandi, bolehkan membawa tulisan yang ada lafadz al qurannya? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi ketika masuk dan keluar dari kamar mandi.   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Di Kamar Mandi” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar adab di kamar mandi yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang berada di kamar mandi serta adab-adab yang harus diperhatikan.

Di rumah, setelah pulang dari sekolah, Zulfa berkata, “Asyik sekali sekolah ya, Bun. Teman-temannya banyak. Tapi Adik belum punya teman. Bagaimana cara dapat teman, Bun?” “Nanti pasti dapat teman. Bergaullah dengan siapa saja, tapi kita harus memilih teman yang baik. Jangan memilih teman yang nakal,” kata Bunda. Bolehkah memanggil teman dengan panggilan yang jelek, bolehkan mencari teman asalan saja? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi berbuat baik kepada teman.   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Berteman” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar adab berteman yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang berteman serta adab-adab yang harus diperhatikan.

“Bunda, boleh adik malam ini tidur dengan Bunda?” Tidur tanpa bersuci, tidur tidak membaca doa, tidur dengan telentang,  boleh ga ya ??? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi tidur merupakan aktivitas sehari-hari.   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Tidur” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar adab tidur yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang tidur serta adab-adab yang harus diperhatikan.

“Hmm... wangi sekali... Bunda sedang buat kue apa?” Makan sambil berdiri, minum tangan kiri, saling berebutan makanan boleh ga ya ??? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi makan dan minum yang merupakan aktivitas sehari-hari.   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Makan dan Minum” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar adab makan dan minum yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang makan dan minum serta adab-adab yang harus diperhatikan.

“Abang tahu nggak, bahwa dalam Islam itu ada adab terhadap orang tua?” tanya Bunda. “Iya, Bunda, Abang pernah dengar Ustadz Musa menjelaskan tentang itu di madrasah.” Bolehkah berkata kasar kepada orang tua, bolehkah melawan orang tua? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi berbuat baik kepada orang tua..   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Kepda Orang Tua” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar adab kepada orang tua yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang berbuat baik kepada orang tua serta adab-adab yang harus diperhatikan.

Bu Guru kembali menjelaskan pelajaran. Tiba-tiba dari samping kanan, Susan tertawa-tawa. Rupanya dia geli melihat kepala Anto yang dicukur gundul. Bu Guru kembali berhenti menerangkan dan berkata kepada Susan: “Tertawa boleh saja. Tapi jangan terus-menerus. Itu mengganggu pelajaran.”   Bolehkah bercanda ketika sedang menutut ilmu, bolehkah kita sombong ketika sedang belajar? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi sedang menuntut ilmu dan belajar.   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Menuntut Ilmu ” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar adab menuntut ilmu dan belajar yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang mencari ilmu serta adab-adab yang harus diperhatikan.

“Bun, Ridwan mau berkunjung ke sini besok,” kata Ayah setelah membaca pesan di telepon genggamnya. “Wah, alhamdulillah, bersama keluarganya?” tanya Bunda. “Iya, Bun,” jawab Ayah. “Asyiiik! Paman Ridwan mau datang!” seru Zufar yang mendengar pembicaraan itu.   Bagaimanakah seharusnya bertamu, bagaimanakah seharusnya menerima tamu? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi sedang menerima tamu danmau bertamu   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Menerima tamu dan Bertamu” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar menerima tamu dan bertamu  yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang bertamu dan menerima tamu serta adab-adab yang harus diperhatikan.  

“Hore, adik punya baju baru!” seru Zulfa dengan girang setelah membuka kado dari Tante Ana. “Alhamdulillaah,” ucap Bunda. Bolehkah laki-laki memakai pakaian yang menyerupai pakaian perempuan dan sebaliknya, bolehkah laki-laki memakai pakain terbuat dari sutra? Kebiasaan baik harus dimulai sejak kecil. Apalagi memakai pakaian yang itu merupakan untuk menutup aurat.   Yuk belajar bersama dengan anak-anak kita tentang “Adab Berpakaian” Dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita belajar adab berpakaian yang sesuai dengan Sunnah Nabi. Penutup cerita dalam buku ini disampaikan Hadits tentang memakai pakaian serta adab-adab yang harus diperhatikan.

Allah Maha Kaya. Kekayaan-Nya tidak ada batasnya. Kekayaan yangada di alam semesta ini adalah milik-Nya.
Jika kita menginginkan sesuatu, mintalah kepada-Nya, karena Diamemiliki segalanya.

Pelangi Cerita Anak Muslim“Sebuah antologi kisah keseharian akhlakanak muslim yang penuh hikmah dan pembelajaran”
Kisah Selly menyisihkan uang sakunya untuk membantu Dado. Bagaimana Erika dibiasakan keluarganya untuk senantiasa berbagi.Hikmah turunnya hujan mengajarkan Ana untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Kejujuran Adam yang berbuah manis.Senyum Bening saat belajar indahnya Islam mengajarkan seluruh aspek kehidupan.Asyiknya Lala membantu bunda di dapur.“Ma laa Yarham Laa Yurham”, Hana belajar menyayangi adiknya.Semut kecil yang menyadarkan Dini untuk tidak mengganggu makhluk Allah.Tono dan kawan-kawan belajar bekerjasama dan bersabar menyelesaikan tugas kelompok.Aksi keren Dhea dan kawan-kawan menjaga kebersihan lingkungan.“Ibu, selamat ulang tahun ya”, kado spesial penuh perjuangan dari Tara yang istimewa.
Sebelas cerita dalam buku ini akan meninggalkan kesan mendalam,pentingnya akhlak mulia bagi anak-anak kita. 

Bayangan bercahaya itu keluar dari celah pintu. Bentuknya menyerupai sosok pria berjubah panjang. Hanya dalam beberapa de k, terdengar lengking tawa yang mengerikan!
Rumah tua itu terkenal berhantu! Didorong rasa penasaran, Way mengajak Will dan Nara untuk menyelidiki. Will kemudian menemukan bulu hewan berwarna hitam pu h di rumah tersebut. Bulu hewan apa, ya?
Petunjuk dari bulu hewan itu kemudian membawa Will, Way dan Nara bertualang ke hutan di Taman Nasional Danau Sentarum. Mereka berkenalan dengan suku Dayak Iban yang sangat menjaga kelestarian alam. Hingga, suatu ke ka, Way dan Nara hilang! Apa yang akan Will lakukan?
“Pada petualangan Will dan Way kali ini, Kak Wini mengajak adik-adik merasakan nuansa rumah berhantu dengan riset mendalam seputar hewan langka di provinsi Kalimantan Barat.Bagaimana jika kamu seper  si kembar Will dan Way yang bertemu hantu berjubah panjang dengan tawa mengerikan? Apakah akan kabur atau malah menyelidikinya?Yuk! kita baca buku ini sampai tamat. Pas  adik-adik akan ikut deg-degan, lho. Seru bukan main!”(Dian Onasis - Penulis Picbook Sihir O r dan Mentor Menulis Cerita Anak)
“Will dan Way datang lagi! Membaca petualangan mereka selalu seru dan penuh ilmu. Kali ini, selain keseruan memecahkan kasus, kita juga belajar tentang budaya Dayak Iban dan kelestarian alam. Buku wajib baca buat kamu yang senang bertualang lewat cerita.”(Vina Sri - Penulis Buku Anak dan Remaja, Founder Forsen)

Will dan Way kali ini ikut Ayah bertugas di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Mereka kini  nggal di Desa Mola, Pulau Wangi-wangi, tempat  nggal suku Bajo yang terkenal sebagai pelaut tangguh. Mereka bersahabat dengan Vivi dan Izzan yang menunjukkan keseruan bertualang di Wakatobi. Hingga suatu ke ka, mereka menemukan seekor lumba-lumba yang terdampar di pantai dan menyelamatkannya. Will kemudian memberinya nama, Kimaya, dan mengajari siulan pemanggil. Sejak itu, Empat Sekawan sangat bersemangat mengarungi laut Kapota demi bertemu Kimaya.Akan tetapi, Kimaya ternyata memiliki rahasia. Ia suka berenang menyendiri, terpisah dari kelompoknya. Apa yang dilakukannya? Bukankah lumba-lumba hewan yang hidup berkelompok? Empat Sekawan sepakat untuk memecahkan misteri itu.Hingga suatu hari, Kimaya hilang tanpa jejak. Pencarian Kimaya pun dimulai. Ke mana Kimaya? Apakah desas-desus pencurian lumba-lumba untuk dijual ke sirkus itu benar?Empat Sekawan bertekad menguak misteri kehilangan Kimaya, tanpa menyadari bahaya yang mengintai mereka. Berhasilkah mereka menemukan Kimaya dan menyelamatkannya?
“Kali ini Will dan Way beraksi menyelamatkan seekor ikan lumba-lumba. Wah! Dijamin seru nih petualangan mereka. Seper  biasa, kesukaan duo kembar ini membaca dan bertualang, memberikan kisah menarik kepada para pembaca. Kita diajak menikma  keindahan Wakatobi dan pengetahuan seputar wilayah tersebut. Ditulis dengan referensi yang ciamik oleh Kak Wini, buku ini layak adik-adik sekalian baca. Selamat menikma  petualangan Will dan Way dalam menyelamatkan Kimaya, ya!”– Dian Onasis –Penulis novel genre anak dan mentor menulis cerita anak“Laut, lumba-lumba dan rahasia. Novel ini mengajak pembaca bertualang, belajar tentang lumba-lumba dan laut Wakatobi yang indah.”– Vina Sri –Penulis buku anak dan remaja, founder FORSEN

Tak ada anak yang ingin tinggal di panti asuhan. Begitu pula dengan Ayya Sophia, tetapi takdir membawanya ke sana.
Masa-masa kelam di rumah sang paman berganti bahagia. Kelembutan Kinasih, pemilik dan pengelola panti, mengingatkannya pada mendiang ibu. Ada pula Reza Lazuardi yang begitu menyayangi, layaknya seorang kakak pada adiknya. Meski begitu, ia tetap mempertanyakan dan merindukan ayah yang tak pernah dijumpainya. Tak ada nama dan cerita.
Selepas SMU, ia memutuskan mencari, meski tahu ada sepotong hati yang kecewa. Pencarian itu membawanya ke Izmir, salah satu kota di negara dua benua, Turki. Akankah Ayya menjumpai sang ayah? Bagaimana jika kenyataan yang harus dihadapi tak sesuai harapan?

“Harapan, cita-cita, dan pemaafan. Tiga kata yang diajarkan Ayya melalui novel ini. Ditambah setting yang kuat, kita seolah diajak menjelajah Turki meski kaki belum menjejak di sana. Salut untuk Diana.”
- Vina Sri - Penulis, Fouder Forsen, Ketua FLP Kota Sukabumi -
“Lubang di hati mampu menerbitkan rindu yang begitu bertenaga. Itu yang berhasil saya tangkap dari novel ini. Ayya mengajarkan bagaimana mengubah rindu menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa untuk meraih mimpi. Salut untuk Teh Di.”
- Rena Puspa - Penulis Buku Sukses itu Bahagia, Founder Komunitas Ibu Bahagia -

Membaca novel ini, kita serasa diajak menelusuri Turki. Kita seperti sedang menjelajah Istanbul, menyeberangi Selat Bosphorus dan menyusuri Teluk Golden Horn. Novel menarik!Hepi Andi BastoniPenggemar sejarah, penulis buku Sejarah Para Khalifah dan 53 judul lainnya
Buku ini yang layak dibaca dan dibeli oleh para aktivis da'wah, juga masyarakat umum. Ya hidup adalah pilihan, dan kita harus menghargai setiap pilihan hidup siapapun, namun kita harus konsekuen dengan pilihan-pilihan hidup yang kita pilih tentunya.Kiki BarkiahIbu dengan 5 Anak, Penmulis buku 5 guru KecilkuNovel penuh pencerahan dengan alur cerita yang lincah, segar, dan cerdas khas anak muda. Sarat nuansa sejarah dengan referensi mumpuni.Asep Nurhalim, Lc. MADosen Pendidikan Agama Islam Institut Pertanian Bogor, kandidat Doktor di Istanbul Universitesi, Turkey. Domisili di Adapazari, Sakarya, Turkey

  Alhamdulilah Metode Tahfizh Al Qur’an, 5 Langkah Hafal Al Qur’an Metode Mata Hati  telah selesai dibukukan dan disuguhkan kepada Saudara. Metode ini bukan metode baru bagi kita, karena metode ini  adalah turunan ke 2 dari metode Robbani Fo atau Qolbu Fo, yakni  Jibril AS menyampaikan Al Qur’an kepada Rasulullah SAW. Mengingat sasaran dan tempat tersimpannya Al Qur’an di dalam hati, maka sangat beralasan bahwa metode Robbani adalah metode hati. Selanjutnya metode Robbani F1 adalah metode yang digunakan Rasulullah SAW menyampaikan Al Qur’an kepada Sahabat dan umat Islam. Adapun metode Robbani F2 adalah metode yang digunakan oleh para sahabat khususnya pada zaman kekhalifahan Utsman bin Affan, RA hingga akhir zaman. Pada era tersebut metode telah menggunakan mushaf. Metode Robbani F2 ini sekarang diperkenalkan dengan sebutan 5 langkah Hafal Al Qur’an Metode Mata Hati.   Metode ini telah diuji cobakan kepada khalayak umum mulai dari tingkatan sekolah dasar hingga lansia. Mereka merasakan bahwa  hafal Al Qur’an itu prosesnya serius tetapi santai, mudah dan nikmat. Selanjutnya dapat  direkomendasikan untuk kegiatan Tahfizh Al Qur’an di dunia pendidikan, pesantren, masyarakat khususnya kegiatan percepatan seperti Daurah atau Karantina Tahfizh sebulan hafal Al Qur’an. Semoga buku ini bermanfaat bagi umat islam.

Kelahiran buku ini adalah suatu bentuk pembuktian orangtua anak berkebutuhan khusus, bahwa sudah berhasil berada di tingkatan ini. Tingkatan dimana air mata bukanlah lagi alat komunikasi, namun sudah tergantikan dengan tulisan indah yang mampu menginspirasi. Tingkatan dimana sujud syukur menggantikan protes dan penolakan terhadap kehendak-Nya. Tingkatan dimana orangtua anak berkebutuhan khusus sudah mampu mengosongkan dirinya, bahwa apapun yang Allah berikan adalah kehendak-Nya, sehingga pancaran keihklasan selalu terpendar dalam diri orangtua anak berkebutuhan khusus.Tulisan-tulisan pancaran keikhlasan yang terpendar, yang tak ingin hanya dinikmati sendiri namun menjadi sebuah buku sarat makna yang memiliki kemampuan menginspirasi pembaca. Berharap agar segera menuju keihklasan yang nyata dalam membersamai anak-anak amanah Allah di setiap keluarga. Menjadikan buku ini sebagai gambaran dalam bentuk sketsa-sketsa keikhlasan yang nyata. Kebahagiaan kami pun bertambah ketika kami memperoleh puisi yang menceritakan kisah perjuangan kami sebagai orangtua anak berkebutuhan khusus. Rasanya seperti memperoleh penghargaan yang sangat besar ketika kami mendapat puisi dari salah seorang Pengurus Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif Provinsi Jawa Barat. Kami menyadari bahwa kami sebagai orangtua perlu memiliki tanggung jawab yang besar dan bersikap adil kepada putera/puteri kami sendiri. Siapa sih yang mau punya anak berkebutuhan khusus? Pastinya tidak ada. Hanya kami menyadari bahwa kami sedang dititipi anak-anak istimewa yang perlu dijaga dan dididik sebagaimana mestinya. Mohon izin kepada penulis puisi untuk menuliskan puisinya di sini. 

Buku Sejarah Yahudi untuk mengungkap peris wa-peris wa berdasarkan fakta dan tulisan-tulisan secara apa adanya, agar menjadi pengetahuan terutama bagi umat Islam, tentang siapa sebenarnya orang Yahudi dan siapa pula orang Zionis itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa ke ka menceritakan tentang Yahudi, maka akan bertemu dengan Nasrani dan Islam maupun kekuasaan adi daya lainnya. Hal tersebut dikarenakan adanya “irisan” yang sangat jelas antara agama dengan pemerintahan, antara keimanan dengan ideologi dan pembentukan sistem kedaulatan dengan segala tatanannya.
Dimulai dari perjanjian yang terjadi antara orang Yahudi dengan Tuhan, Keadaan orang Yahudi di bawah kekuasaan para Penakluk, Keadaan orang Yahudi dalam perang Salib yang dilakukan oleh Nasrani terhadap Islam, terusirnya mereka dari negara-negara yang menggaungkan slogan an -semi sm sampai berdirinya negara Israel di Pales na.

Indonesia sudah lama menjadi negara yang merdeka. Kini kemerdekaan itu perlu dikembangkan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik lagi. Sebagai anak bangsa, menggapai cita adalah harapan, dan memupuk asa adalah usaha. Dengan demikian, akan terciptalah tindakan yang membuahkan kebermanfaatan. Namun, masing-masing anak bangsa tentunya memiliki perjuangan.
Etoser Nasional 2018 membuktikan bahwa ada buah dari setiap usaha. Meskipun gagal, kita tidak lantas berhenti bergerak. Boleh jadi, kegagalan yang kita temui akan meningkatkan bara semangat dalam dada. Bara yang akan terus memercikkan api asa agar kita terus bergerak menggapai mimpi.
Dalam perjalanan mewujudkan semua mimpi itulah terhimpun berbagai kisah yang disusun menjadi buku. Sebuah buku yang akan menjadi pengingat kita bahwa kegagalan bukan alasan untuk berhenti, melainkan cambuk untuk berusaha lebih baik lagi.

Peran home yang dipegang seorang ibu tidak ada hubungannya dengan “stay at home mom” atau “working mom”, karena home di sini berhubungan dengan ruang emosi yang menjadi simbol bahwa seorang ibu seharusnya mampu menjadi “tempat pulang” setiap anak-anaknya, di mana mereka bebas berekspresi dan menceritakan segala lelah untuk kemudian kembali mendapatkan energi untuk proses optimalisasi dirinya. 
Ibu yang bahagia lebih mampu memaksimalkan peran dirinya sebagai home bagi anak-anaknya. Ibu bahagia juga merupakan wadah tumbuh kembang terbaik bagi anak-anaknya, betapa banyak masalah perkembangan anak yang dipicu oleh ketidakbahagiaan ibu, saat dia tidak mampu menghayati peran dirinya sebagai ibu. Oleh karena itu sebagai seorang ibu kita harus berjuang menciptakan bahagia di hati kita, karena bahagianya hati seorang ibu merupakan salah satu penentu masa depan cerah bagi anak-anak. Happy mom happy kids. 

Diary Ibu Bahagia seri 2 hadir lebih lengkap. Semangat dan antusias para member Komunitas Ibu Bahagia dalam buku sangat luar biasa. Tiga puluh dua ibu-ibu turut serta menjadi kontributor dalam buku Diary Ibu Bahagia 2. Mereka saling berbagi kisah untuk menjadi penyemangat para ibu lainnya dalam menggapai kebahagiaan.Buku Diary Ibu Bahagia 2 terbagi dalam 3 kisah besar. Pertama, tentang penghayatan peran ibu. Kedua, rumah tangga dan keluarga. Dan ketiga, mengejar cita-cita. Tiga puluh dua cerita dalam buku Diary Ibu Bahagia 2 terbagi dalam dua puluh dua cerita non fiksi dan sepuluh kisah fiksi. Coretan Mereka tentang Perempuan Bahagia dalam buku ini menggambarkan sebagian besar kisah yang dialami oleh seluruh ibu dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini hadir dengan ketulusan niat untuk berbagi, saling menguatkan dan berharap menginspirasi para ibu untuk bahagia. Selamat membaca dan semangat menggapai kebahagiaan.

Seperti cermin bening yang memantulkan cahaya ketika terkena sinaran, demikian pula beragam kisah inspiratif yang terangkum dalam antologi perdana Komunitas Ibu Bahagia Indonesia ini. Komunitas wanita yang selalu bersemangat berbagi kebaikan melalui tulisan, dalam kelas menulis khusus yang difasilitatori oleh para penulis luar biasa yang rendah hati.Kisah inspiratif yang tak hanya menyiratkan senyum merekah di rona wajah. Ada pula kisah yang mengguratkan sendu di selasar rasa. Dalam kegundahan yang mengusik asa tersebut, patutlah kita selalu menancapkan dalam diri, 

Pada kesempatan kelima ini kisah yang akan di sampaikan berkaitan dengan kisahnya kaum saba’, kaum yang sangat kaya raya dari hasil pertanian. Ladang pertaniannya jarang sekali kekeringan karena kaum saba’ membuat bendungan yang bernama Ma’rib. Allah mengutus seorang Nabi untuk mengingatkan akan nikmat Allah yang diberikan kepada kaum saba’, tetapi kaum saba’ mengingkarinya bahwa kekayaan atau kesuburan yang mereka dapat adalah hasil usaha mereka. Akhirnya Allah mengadzab kaum saba’ dengan hujan yang besar menjebolkan bendungan Ma’rib sehingga mengahancurkan ladang tanaman mereka dan mengganti dengan kekeringan yang berkepanjangan. 
Buku ini dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita untuk mencari hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang ada di dalam Al-Quran.  Penutup cerita dalam buku ini juga disampaikan Ayat-ayat Al-Quran yang berkiatan dengan kisahnya kaum saba’. 
 

Pada kesempatan keempat ini kisah yang akan di sampaikan berkaitan dengan kisahnya seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Aqil, dimana pada saat itu Rasulullah beserta kaum muslimin sedang menghadapai musuh dan membutuhkan banyak sekali bekal makan, karena kekurangan bekal makan maka Rasulullah meminta semua kaum muslimin untuk menyumbang. Yang dipunya Abu Aqil hanya beberapa kurma saja, sedangkan sahabat yang lainnya banyak menyumbang bahan makan sehingga Abu Qil merasa rendah diri, apakah sumbangannya berharaga?. Ketika Rasulullah mengetahui apa yang dirasakan Abu Aqil melalui malaikat Jibril maka beliau berkata bahwa sumbangan kurmanya lebih berharga daripada emas. 
Buku ini dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita untuk mencari hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang ada di dalam Al-Quran.  Penutup cerita dalam buku ini juga disampaikan Ayat-ayat Al-Quran yang berkiatan dengan kisahnya sumbangan kurma yang lebih berharga daripada emas. 
 

Pada kesempatan ketiga ini kisah yang akan di sampaikan berkaitan dengan kisahnya seorang pemuda yang bernama Abdullah, dimana Abdullah disiapkan menjadi penyihir kerajaan. Setiap berangkat belajar sihir senantiasa melewati gua yang di dalamnya ada seorang alim, Abdullah tertarik dan masuk Islam. Ketika sang Raja mengetahui Abdullah masuk Islam akhirnya marah dan menguhukumnya di berbagai tempat dan kondisi tetapi selamat, banyak orang-orang yang masuk Islam karena keteguhan Abdullah. Akhirnya Raja memerintahkan prajurit membuat parit dan semua orang yang beriman disuruh masuk ke parit tersebut, karena perbuatannya sang raja dan prajurit dibinasakan Allah.  
Buku ini dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita untuk mencari hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang ada di dalam Al-Quran.  Penutup cerita dalam buku ini juga disampaikan Ayat-ayat Al-Quran yang berkiatan dengan kisahnya Asbabbul Ukhdud.

Pada kesempatan kedua ini kisah yang akan di sampaikan berkaitan dengan kisahnya di zaman Nabi Daud As, dimana Nabi Daud As Mensyariatkan kepada kaumnya yang tinggal di negeri Ailat untuk beribadah pada hari Sabtu, tapi lama kelamaan kaumnya membangkang dari ajaran Nabi Daud As Karena tergiur dunia. Pembangkangan kaumnya diadukan kepada Allah dan mengadzab menjadi monyet 
Buku ini dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita untuk mencari hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang ada di dalam Al-Quran.  Penutup cerita dalam buku ini juga disampaikan Ayat-ayat Al-Quran yang berkiatan dengan kisahnya kaum yang di adzab menjadi monyet. 

Pada kesempatan awal ini kisah yang akan di sampaikan berkaitan dengan kisahnya di zaman Nabi Musa As, dimana salah satu kaumnya yang bernama Haman yang juga menjadi kepercayaan Raja Firaun memiliki kecerdasan yang tinggi. Tapi kecerdasannya digunakan untuk memusuhi Nabi Musa As. 
Buku ini dikemas dengan model boardbook yang tebal dan tidak mudah sobek, gambar ilustrasi yang lucu dan menarik, hook sudut rounded aman untuk anak, finishing laminating doft setiap halaman  dan tentunya isi cerita yang akan membimbing anak-anak kita untuk mencari hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang ada di dalam Al-Quran.  Penutup cerita dalam buku ini juga disampaikan Ayat-ayat Al-Quran yang berkiatan dengan kisahnya Haman. 

nikmat yang saat ini menjadi perhatian kita lebih besar dari sebelumnya. Pertama, nikmat sehat yang menjadi sangat mahal, sebab tak mudah dirasakan kecuali bagi orang yang sakit. Kedua, nikmat kehidupan yang juga sangat diburu, sebab ancaman kematian semakin dirasakan ada di mana-mana. Semoga Allah melindungi kita dari segala penyakit, segala keburukan, segala fitnah, dan memberi kita usia panjang dalam ketaatan dan kebersamaan dalam perjuangan dakwah. Semoga Allah segera menghilangkan hari-hari kelam karena pandemi yang menjadi musibah bagi kita. 
Pembaca budiman, 
Tema tentang kematian, merupakan inti pembahasan kita pada majalah edisi 18 ini. Kematian para Murabbi, para guru, para ustadz, para ulama, yang kita rasakan kepergian mereka secara berturut-turut sehingga begitu menusuk. Masih jelas dalam kenangan kita, saat kita bersama-sama dalam beribadah, mengaji, berdakwah, bercengkrama, berdiskusi dan berbagai aktifitas lainnya. Bahkan mungkin banyak sebagian kita yang masih menyimpan tulisan atau pesan pribadinya di gadget milik kita. Tapi kini mereka sudah tiada, dan menyelesaikan tuntas peran-perannya dalam hidup ini. 

Hari berganti, bulan bergulir tak berhenti. Sudah satu tahun lebih kita berada di era pandemi yang banyak sekali memberi perubahan dalam kehidupan kita. Mulai dari model komunikasi yang tidak sebebas dulu bisa bertemu, berkumpul, berpeluk dan berjabat tangan. Hingga kebiasaan yang kita lebih hati-hati untuk memperhatikan kesehatan diri, keluarga dan lingkungan. Lalu, kondisi ini juga berkaitan dengan denyut ekonomi kita yang semakin lemah. 
Namun, sebenarnya ada satu hal mendasar yang mungkin, mulai kita lupakan dalam melewati era pandemi yang lama ini. Kini sudah semakin terbangun, opini masyarakat terbentuk tentang apa upaya menghindari penularan virus covid dengan beragam variannya ini. Memakai masker, cuci tangan dengan hand sanitizer, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas. Slogan 5 M ini mulai merata di masyarakat agar terhindar dari penularan virus. 
Itu tidak keliru. Tapi sayangnya kita banyak yang lupa ada hal mendasar lain yang harusnya lebih kita perhatikan di era seperti ini. Yaitu Memperbanyak istighfar. 

Dakwah pada dasarnya merupakan kewajiban setiap Muslim. Misi dakwah yang berisi seruan pada kebaikan dan lara-ngan pada kemungkaran, harus dilakukan semua Muslim dengan beragam kondisi dan segmen yang berbeda. Karena misi dakwah seperti itulah, maka aktifitas dakwah juga akan mengalami beragam ujian dan tantangan dari pihak yang tak menghendaki keberadaannya. Di sinilah dakwah memerlukan barisan yang bukan hanya kokoh, tapi juga banyak. 
Rekruitmen yang dilakukan untuk menarik banyak orang mendukung dakwah, sudah merupakan kepastian. Tapi mungkin ada hal yang banyak dilupakan, tentang apa yang harus dilakukan setelah merekrut orang ke dalam dakwah? Banyak yang terlalu fokus pada upaya menarik pihak lain untuk simpatik dan mengiringi perjuangan dakwah. Tapi setelah itu, mereka tidak memperoleh pembinaan atau pentarbiyahan. Dan di sinilah persoalannya. Jumlah yang direkrut sangat lebih banyak dari jumlah orang yang siap menjadi pembina atau murabbi. 
Pembaca budiman, 
Edisi kita kali ini adalah seputar motifasi agar kita semua tergerak untuk menjadi bagian dari barisan para murabbi atau pembina generasi. Tentu bukan hal sederhana untuk memikul amanah menjadi murabbi, tapi manfaat dan kemaslahatan yang hadir dari kita yang menjadi murabbi, benar-benar akan kembali pada kebaikan kita secara inidividu. Bahkan akan melebar pada organisasi dakwah dan kebangkitan umat. 

Segala puji bagi Allah, Yang Mentakdirkan kita bisa bersapa kembali di edisi 20 ini. Di tengah suasana pandemi yang sudah lebih dari satu tahun, hampir semua lini kehidupan kita berubah. Termasuk kondisi kami di jajaran redaksi dan juga pemasaran, yang juga mengalami banyak perubahan. Ritme kerja kami yang berubah, lalu kerja produksi hingga percetakan yang juga berubah. Tapi Allah Maha Rahmah, sehingga kita masih diizinkan bertemu melalui media ini. 
Sebagaimana langkah dakwah yang tak boleh berhenti, dalam suasana apa pun, maka upaya menorehkan tulisan untuk mengokohkan kebersamaan dalam dak-wah ini juga harus terus dilakukan. Pandemi dan situasi yang mengiringinya, tak boleh membuat kondisi dakwah dan tarbiyah kita menjadi lemah. Ketiadaan waktu dan kesempatan untuk bertemu tak boleh memunculkan kesenjangan. 
Pembaca budiman, Alhamdulillah, sekarang muncul kreatifitas sangat baik untuk menyiasati dakwah dan tarbiyah di era pandemi ini. Kita tetap melakukan pertemuan meski secara online. Kita menggelar banyak ragam webinar yang ternyata justru memperpendek jarak yang jauh. Kita tetap bisa bertemu dalam program mabit meski secara online. Kita bahkan bisa tetap saling sapa dan bertukar kabar melalui media sosial. Dan lainnya. Alhamdulillah.

Keberhasilan dan kegagalan keduanya selalu mendampingi dalam hidup manusia. Keberhasilan yang diraih begitu mudah disikapi dengan canda tawa. Tapi disisi lain, kegagalan begitu cepat disikapi dengan frustasi dan putus asa. Dalam buku ini, penulis menyampaikan bahwa alasan utama kita jatuh adalah untuk bangkit dalam waktu yang tidak lama. Setiap kegagalan yang dialami perlu dinikmati layaknya hidangan bubur ayam spesial nan istimewa.

Api yang memenangkan para tentara Allah di perang Badar, Khandaq,dan peperangan lainnya Api yang mengubah ujian besar menjadi hikmahdan keberkahan Api yang dapat mengubah kesedihan menjadi kebahagiaanItulah Api KehidupanApi kehidupan yang ditiupkan kedalam hati orang-orang mukmin