EKSISTENSI pondok pesantren saat ini adalah bukti adanya relevansi lembaga tersebut terhadap zeitgeist (semangat zaman). Atau, paling tidak dapat diduga bahwa Pesantren memiliki daya tahan dan daya suai tertentu terhadap perubahan yang terus terjadi. Pendidikan Pesantren dengan berbagai bentuk dan variasi pendidikan dan pembelajarannya merupakan suatu kenyataan peninggalan sejarah yang tel… [more]
EKSISTENSI pondok pesantren saat ini adalah
bukti adanya relevansi lembaga tersebut terhadap zeitgeist (semangat zaman). Atau, paling tidak dapat diduga bahwa
Pesantren memiliki daya tahan dan daya suai tertentu terhadap perubahan yang
terus terjadi.
Pendidikan Pesantren dengan
berbagai bentuk dan variasi pendidikan dan pembelajarannya merupakan suatu
kenyataan peninggalan sejarah yang telah melekat di bumi Republik Indonesia. Peranan dan
kedudukan Pesantren di masyarakat, ternyata lebih besar, lebih kuat, dan lebih
penting dari perkiraan sebelumnya. Kendati sesungguhnya pesantren dalam potret
perjalanannya masih banyak menghadapi kendala, seperti: visi, misi, tujuan dan
kurikulum. Namun, masih tetap bertahan karena memiliki keunggulan tersendiri,
yaitu nilai-nilai, identitas, orsinilitas, dan berbagai keunggulan lainnya.
Bahkan, pada sisi lain,
Pesantren merupakan hasil keterpaduan dari berbagai lembaga pendidikan lainnya,
yang perlu terus dikembangkan. Penilaian positif ini menempatkan pesantren pada
deret perbendaharaan asset nasional yang potensial. Kendati tidak tertutup
kemungkinan adanya penilaian resmi yang pincang (kemungkinan sisa masa lalu).
Misalnya dalam pembicaraan dan penulisan resmi. Hampir tidak ditemukan,
pesantren sebagai unsur pokok dalam sistem pendidikan nasional (kecuali untuk
kepentingan politik, kekuasaan dan birokrasi). Umpamanya pada Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 2 Tahun 1989.
