Sebenarnya, diri kita tak bisa diubah oleh produk apa pun. Kos-metik mahal tidak akan menjadikan kita model terkenal. Peralatan berkebun mahal tidak akan menjadikan kita fotografer deretan penghargaan. Namun, tetap saja kita merasa ingin membeli dan menyimpan barang yang mengandung semua janji itu-janji menjadikan kita lebih bahagia, cantik, pandai, orang tua atau pasangan yang lebih baik, lebih dicintai, lebih rapi, dan lebih mampu segalanya.
Selain membereskan barang dengan cara-cara biasa, kita juga bisa mengurangi denga cara-cara kreatif-misalnya memilih menyimpan barang multiguna daripada barang dengan hanya satu fungsi. Memiliki sofa yang bisa di perluas berarti kita tidak perlu membeli tempat tidur tamu. Alat cetak dengan fungsi scanner berarti kita tidak membutuhkan dia alat terpisah. Ponsel pintar pun sudah dilengkapi dengan fitur. seperti kalender, jam, kalkulator, catatan jawal kerja, dan lain-lain. Berdasarkan hal ini, tujuan kita adalah menyelesaikan tugas sebanyak mungkin dengan menggunakan barang sedikit mungkin.
Membereskan barang adalah satu hal dan bisa kita lakukan serajin mungkin. Tapi, ada satu kunci untuk menciptakan kantor minimalis: mengendalikan barang masuk. Disemua bagian lain rumah, kendali ini sepenuhnya ada di tangan kita. Kita bisa dengan efektif menutup pintu dan mencegah masuknya barang. Masalahnya adalah pada pintu itu terdapat celah kecil sebagai jalan masuk surat dan dari situlah setiap hari akan mengalir berbagai dokumen yang tak berguna, tak diinginkan, dan tak diundang.
Jika anda dan pasangan sudah sempat menabubg barang bersama, tantangan mungkin menjadi lebih besar. Tapi, jangan takut, tak ada yang tidak bisa diatasi. Kalau anda beruntung, pasangan anda mungkin menyambut ide minimalis ini sepenuh hati, mungkin mereka sendiri diam-diam tak nyaman membayangkan memiliki rumah penuh barang, bahkan perna memberikan petunjuk agar anda mau mengurangi jumlah barang. Jika demikian, bersyukurlah dan habiskan waktu bersama membereskan barang-barang anda.
Rp.19,900
Detail