Sebagai bentuk tulisan, satire punya sejarah panjang dalam seni kritik mengkritik. Sekalipun dianggap sebagai lelucon konyol atau mengejek, nyatanya satire punya tujuan improvement atau peningkatan kualitas baik dalam pelayanan publik maupun pemerintahan Pada E-Book berjudul "Tertawa Bersama Jokowi", pinterpolitik telah merangkum beberapa tulisan di rubrik Celoteh yang ada di pinterpolitik.com dimana menjadi salah satu cara untuk menampilkan model tulisan satirikal. 

Pandemi Covid-19 jadi tantangan besar bagi para pemimpin di seluruh dunia. Bisa dibilang Covid-19 adalah ujian yang sesungguhnya untuk menentukan kualitas kepemimpinan seseorang. Layaknya Winston Churchill yang teruji kepemimpinan dan kenegarawannya saat Inggris ada di masa mencekam Perang Dunia II, para pemimpin saat ini dituntut untuk bisa mengambil kebijakan yang efektif dan efisien bagi masyarakat. 
Hal inilah yang menjadi ujian terbesar Presiden Jokowi. Sejak memimpin di 2014 lalu, pandemi Covid-19 adalah salah satu ujian terberatnya. Ia harus memimpin negara untuk keluar dari bukan hanya bencana kesehatan saja, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi sebagai turunannya. Namun, persoalannya adalah banyak kebijakan yang dibuat oleh Presiden Jokowi dan jajaran pembantu-pembantunya dianggap tumpang tindih, saling berseberangan satu dengan yang lain, dan dikomunikasikan dengan cara yang kurang baik. 
Hal-hal inilah yang disorot dalam buku Jokowi’s Pandemic Paradox ini. Karya ini merupakan bagian dari Seri Buku PinterPolitik dan merupakan kumpulan tulisan di PinterPolitik.com. Harapannya, pembaca bisa melihat simpul-simpul pertentangan yang terjadi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan berusaha memahami sudut pandang lain dari kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat pemerintah. 
Deskripsi- E-Book Berbentuk File PDF- Jumlah Halaman Terdiri Dari 216 Halaman- Diterbitkan Dalam Bahasa Indonesia- Merupakan Seri Lanjutan Dari Seri Buku PinterPolitik

Ketika Ben Bland menerbitkan bukunya Man of Contradictions, perdebatan yang muncul umumnya mempertanyakan seberapa kompleks sebetulnya pemerintahan Presiden Jokowi. Dalam buku tersebut, Bland memang membahas bagaimana Jokowi menampilkan banyak kontradiksi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang dibuat.   Konteks kontradiksi-kontradiksi ini memang menjadi semacam penguat gagasan bahwa kekuasaan Jokowi punya sangat banyak variabel penentu dan tidak berpusat pada keputusan tunggal sang presiden. Elite-elite pendukung di sekitar Jokowi misalnya, sangat menentukan arah pengambilan kebijakan dan ke mana “kapal kekuasaan” Jokowi akan berlabuh. Tidak heran dalam beberapa waktu terakhir misalnya, ramai muncul tuduhan bahwa Jokowi tidak demokratis atau tidak sepenuhnya mendukung nilai-nilai demokrasi. Ini terkait beberapa survei yang menyebutkan adanya peningkatan ketakutan di masyarakat untuk mengemukakan pendapat dan melakukan kritik.   Oleh karena itu, edisi buku Jokowi’s Power Play kali ini kembali menampilkan ragam ulasan terhadap kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi. Harapannya, pembaca bisa menyelami berbagai perspektif yang bisa digunakan untuk menilai perjalanan jelang akhir kekuasaan Jokowi.   Deskripsi
- E-Book Berbentuk File PDF
- Jumlah Halaman Terdiri Dari 210 Halaman
- Diterbitkan Dalam Bahasa Indonesia
- Merupakan Seri Lanjutan Dari Seri Buku PinterPolitik

Prabowo Subianto mungkin menjadi tokoh politik paling menarik untuk diperbincangkan. Dimulai dari karier politiknya sampai dengan kehidupan pribadinyaSeri Buku PinterPolitik kali ini akan membahas jalan politik seorang Prabowo Subianto dengan berbagai seluk beluk menariknya. Harapannya, pembaca dapat memahami sudut pandang Prabowo dalam berbagai sikap politiknya.Edisi ini juga akan menjadi bagian dari Seri Buku PintePolitik yang merupakan rangkuman hasil analisa dan pembahasan mendalam seputar berbagai fenomena politik, figur publik dan peristiwa penting lainnya yang menandai perubahan politik baik di Domestik maupun konteks Internasional 

Luhut Binsar Pandjaitan mungkin menjadi salah satu sosok penting dalam dua periode pemerintahan Presiden Jokowi. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura ini memang dikenal sebagai salah satu “penjaga gawang” di kabinet Presiden Jokowi. Sempat menjabat sebagai Kepala Staf Presiden di awal-awal kekuasaan Jokowi, Luhut kini menjadi pucuk utama di pos Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi – oleh para milenial disingkat Menko Marves agar mirip-mirip dengan sosok salah satu superhero terkuat di Marvel Cinematic Universe: Captain Marvel. Tapi, memang seperti itulah Luhut yang bisa ada di mana saja dan mengurus segala bidang yang dipercayakan oleh Presiden Jokowi padanya. Mulai dari urusan investasi dan hubungan dengan negara seperti Tiongkok, hingga yang kekinian dalam hal penanganan pandemi Covid-19. Tak heran jika banyak pihak menyebut Luhut sebagai salah satu menteri yang paling dipercaya dan diandalkan oleh Jokowi. Konteks ini juga menggambarkan posisi politik Luhut secara personal yang memang sangat kuat. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bahkan pernah menyebutkan bahwa jika posisi politik Luhut di tahun 2000-an sekuat sekarang, maka Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sangat mungkin tak akan lengser dari kekuasaannya.

Jalan politik Presiden Jokowi selalu jadi hal yang menarik untuk dibahas. Selain karena tak punya latar belakang militer, bukan penguasa partai dan bukan bagian dari lingkaran elite, kebijakan-kebijakan dan strategi politik Jokowi juga menjadi hal yang menarik untuk ditelusuri. Oleh karena itu, buku ini hadir sebagai rangkuman dari wajah politik sang presiden yang setidaknya paling banyak menarik perhatian publik. Ini adalah potongan-potongan puzzle yang disatukan menjadi satu kesatuan sudut pandang terkait seperti apa Jokowi paling banyak disorot dalam dua periode kekuasaannya.