About Authors
Profile Penulis

MIZANUL   AKROM

AuthorPreneur, Penulis, Penerbit Individu/Indie
no profile photo MIZANUL   AKROM

Penulis yang mengabdikan tulisannya bagi amal jariyah pemikiran

Back

Author's Books

Agama Islam PENDIDIKAN ISLAM KRITIS, PLURALIS DAN KONTEKSTUAL  
Access
Pendidikan Islam saat ini, harus diarahkan pada sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah di muka bumi berdasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan sunnah, yaitu dengan mengenalkan manusia akan peranannya di antara semua makhluk, tanggungjawab pribadinya dalam kehidupan, mengenalkan manusia akan alam serta mencari untuk mengambil manfaat dari alam, dan sekaligus beribadah kepada-Nya. Untuk mewujudkan itu semua, tentu diperlukannya suatu ketrampilan-ketrampilan hidup yang tidak hanya mengarah pada ketrampilan vokasional saja, melainkan juga bagaimana peserta didik itu mampu mengemban amanah sebagai hamba Allah sekaligus khalifahtullah di muka bumi. Buku ini hadir sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan pendidikan Islam di atas, yaitu dengan jalan mengarahkan peserta didiknya memiliki kesadaran kritis. Tujuannya adalah agar peserta didik sebagai manusia yang bercirikan sebagai khalifatullah di muka bumi yang siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Manusia dengan kategori ini harus dibekali dengan daya kreatif, etis dan kritis, tidak hanya secara normatif-teologis, tetapi juga pada ranah empiris. Selain daripada itu, pendidikan Islam harus membangun paradigma kependidikannya menuju paradigma pluralis. Karena pendidikan agama, baik di sekolah umum maupun sekolah agama, lebih bercorak eksklusif, di mana agama diajarkan dengan cara menafikan hak hidup agama lain, yang seakan-akan hanya agama sendiri yang paling benar dan mempunyai hak hidup, sementara agama lain itu salah, tersesat dan terancam hak hidupnya. Karenanya, menjadi keharusan bagi dunia pendidikan Islam untuk mengembangkan paradigma pluralis, dengan tujuan agar pendidikan Islam benar-benar sebagai satu-satunya pendidikan yang menjaga moralitas universal yang ada dalam agama-agama. Selanjutnya, masyarakat saat ini sudah mulai tersadarkan dengan ketidakpuasannya terhadap dunia pendidikan, karena ketidakmampuan pendidikan dalam mengantisipasi berbagai problem sosial yang mengemuka di era globalisasi dan teknologi-informasi seperti sekarang ini. Itu semua tidak lain karena paradigma kependidikannya yang sudah tidak relevan dengan realitas dan konteks zaman yang sedang berkembang. Penulisan buku ini akan mengantarkan kita pada diskursus wacana pendidikan Islam yang kontekstual. Mulai dari sentuhan pendidikan Islam dengan paradigma pendidikan kritis, paradigma pluralis, hingga problematika dan solusi bagi pendidikan Islam dalam pusaran arus globalisasi dan teknologi-informasi yang begitu derasnya seperti sekarang ini.
Rp.14,900 Detail
Filsafat MENGENAL TEORI KRITIS PERSPEKTIF BARAT DAN ISLAM  
Access
Telah banyak buku yang membahas teori kritis, namun tak banyak buku membahas secara detail dan komparatif antara teori kritis dalam kaca mata Barat dan Islam. Buku ini hadir untuk memperkenalkan kepada khalayak pembaca tentang pentingnya teori kritis dalam bangunan alam pemikiran Barat dan Islam. Sekedar untuk diakui bahwa membaca dan menelusuri teori kritis baik dalam bangunan alam pikiran Barat maupun Islam, seolah-oleh kita akan langsung diceburkan pada arus deras pemikiran teori kritis Mazhab Frankfurt dan Islam Mazhab Kritis yang berusaha menelanjangi ilmu pengetahuan, ideologi, dan agama yang didesain oleh aparat yang berkepentingan, sehingga kurang memberikan kontribusi nyata bagi perubahan zaman. Berangkat dari itu semua, hadirlah teori kritis Barat yang direpresentasikan oleh pemikiran kritis Mazhab Frankfurt, sedangkan teori kritis Islam mewujud dalam bangunan alam pikiran Islam Mazhab Kritis, yang seiring dengan kelamnya situasi dan kondisi zamannya menuju panggilan moral keilmuan itu sendiri. Konsep kritik keduanya berangkat dari rasa ingin untuk berjuang demi kemerdekaan manusia dari segala belenggu penjajahan dan penindasan, bahkan dari ideologi dan agama sekalipun. Bisa jadi, bagi para pembaca pemula yang masih asing dengan pemikiran teori kritis akan mengalami kebingungan. Akan tetapi, kebingungan itu adalah kenikmatan tersendiri yang akan menghidupkan kembali gairah bernalar kritis. Sehingga para pembaca yang budiman memiliki seperangkat prinsip epistemik sebagai basis pemikiran yang akan menggeluti wacana teori kritis yang berkembang dalam dunia barat maupun dunia Islam. Semoga kehadiran buku ini akan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Selamat berdialektika.
Rp.9,000 Detail